Menikmati Eloknya Jeneponto Di Tama’lulua

Wisata alam, Air Terjun, Tama’lulua, Rumbia, Jeneponto

Ponsel berdering, semakin lama semakin nyaring, itu berarti hari sudah pagi. Sebelum tidur, saya sudah menyetel alarm di pukul 05.00 WITA. Saya pun segera bangun dari sofa tempat lelap semalam dengan sarung hijau sebagai selimut. Usai melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim, saya kembali duduk di sofa. Tidak lama berselang, Ibu Aji (Sapaan Ibu yang punya rumah tinggal kami) datang dan membawakan kopi hitam dan sepiring rangginang.

 

Dari balik jendela, matahari belum tampak karena cakrawala diselimuti mega. Suara rinai hujan masih mengalun dari atas seng. Lagu “Busur Hujan” milik Navicula terputar dari ponsel berwarna merah hitam seperti warna club sepak bola favorit pemiliknya. Harap-harap cemas dalam hati, pasalnya pagi ini kami berencana untuk melancong ke sebuah objek wisata yang mungkin kedengaran aneh ketika mendengar nama Jeneponto. Pagi ini kami akan menikmati air terjun di Kecamatan Rumbia. Continue reading “Menikmati Eloknya Jeneponto Di Tama’lulua”

Belajar Kopi Dari Lompobattang Ke Sesean

Kopi, Kopi Arabika

Tampak matahari pagi ramah menyambut kami. Udara dingin yang selalu akrab di dataran tinggi bersama aroma embun yang membasahi masih terasa. Rasa capek bercampur kantuk serasa tidak ingkar meskipun sudah mandi. Segelas arabika di gelas bening dan sepotong roti pia menemani sarapan pagi kami.

Continue reading “Belajar Kopi Dari Lompobattang Ke Sesean”