Ramadan yang Berbeda Di Latimojong

Tidak terasa kita bertemu lagi dengan Ramadan. Seperti yang sudah-sudah, Ramadan memang selalu mengurai kenangan, terbentang bagai lukisan terpanjang, tak pernah bertepi dan selalu ada yang menggoda, kata Dik Doank. Apalagi bagi kita yang baru saja ditinggal pergi oleh orang-orang terdekat, menghadap Yang Maha Kuasa, tentu akan sangat terasa. Rumah yang dulunya masih ramai dalam suasana sahur pun buka, berubah dengan suasana yang berbeda, tak seperti biasa, ada saja yang terasa berkurang walau pun yang tersaji di meja, lebih dari cukup untuk membangun tubuh yang sehat.

Continue reading “Ramadan yang Berbeda Di Latimojong”

Pinus Monster Baik Untuk Kakao

Pengembangan kakao di bawah tegakan pinus akan memberi nilai ganda. Selain mendapatkan penaungan dari tajuk pinus, juga mendapatkan perlindungan ekstra dari pengendali jamur. Tidak cukup dengan itu, mikoriza juga dikenal sebagai pelarut pospat dan bahan anorganik sehingga mampu meningkatkan jumlah nutrisi tersedia dalam tanah.

Pagi ini (15 Februari 2023), seperti pagi-pagi sebelumnya, dalam beberapa hari terakhir. Langit bermega jelaga dalam kejenuhan. Hujan tak terhindarkan lagi, angin menyertai melambikan segala yang goyah, menyuarakan deru. Harapan cerah tak boleh padam sebab janji telah terpatri. Semesta mendukung, hari berangsur cerah satu jam menjelang forum diskusi. Dalam balutan mantel plastik tipis, saya dan beberapa kawan dalam tim Sulawesi Community Foundation (SCF) segera melajukan kendaraan roda dua dalam rinai. Ismail menjadi joki yang diandalkan sejauh ini, mengantar sekaligus notulensi saat diskusi berlangsung.

Continue reading “Pinus Monster Baik Untuk Kakao”

Sarjana Pertanian Menjadi Pengangguran Di Kampung Sendiri

Pengangguran mungkin menjadi isu sensitif sejak Covid-19 dinyatakan sebagai pandemik. Pola hidup seperti mengalami revolusi dari yang menikmati hidup, kembali untuk bertahan hidup. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran 2019 sebanyak 7,7 juta orang naik menjadi 9,77 juta orang di tahun 2020. Kabar baiknya Kembali menurun di tahun berikutnya menjadi 9,1 juta orang. Harapannya, semoga di tahun ini, angka tersebut semakin mengecil sehingga grafik kesejahteraan pun bisa membaik. Tapi, kita tidak membahas jauh tentang pengangguran yang ini.

Banyak kegiatan positif yang tumbuh dalam masyarakat kita dalam dua tahun terakhir. Salah satunya adalah berkebun. Berkebun dengan segala aktivitasnya tentu sangat erat kaitannya dengan ketahanan pangan, olah raga, meditasi, meningkatkan kualitas lingkungan, hingga menyentuh sisi ekonomi. Bagaimana tidak, sejak pandemik, usaha tanaman hias terutama, mendapat sorotan tersendiri dengan harga-harga dari jenis tertentu yang begitu fantastis. Beberapa tanaman lain yang bisa diusahakan dalam skala pekarangan pun banyak diminati, seperti jahe, kunyit, dan serai yang memang dimanfaatkan sebagai herbal. Tak mau ketinggalan, tabulampot dengan beberapa komoditi buah-buahan pun kian diburu. Sebut saja mereka alpukat, jambu, dan anggur.

Continue reading “Sarjana Pertanian Menjadi Pengangguran Di Kampung Sendiri”