Pulang Bersama Kepakan Kupu-Kupu

Pagi itu, saya masih berada dalam balutan kepompong sleeping bag yang melekat sedari subuh di badan. Sangat berbeda dengan suhu saat menjelang tidur sekira pukul 23.00 waktu setempat yang begitu menggerahkan hingga saya harus tidur telanjang dada. Kondisi seperti ini sangat lumrah pada musim kemarau dimana pada siang hari, bumi akan menyerap panas dan melepas dalam jumlah yang banyak. Sehingga, sampai tengah malam udara suhu masih terasa panas dan sangat berbeda pada saat menjelang subuh sampai pagi. Namun demikian, kondisi seperti ini sangat penting bagi tumbuh-tumbuhan, terutama dalam hal reproduksi. Perbedaan suhu ekstrim siang dan malam itulah yang memicu pembungaan. Continue reading “Pulang Bersama Kepakan Kupu-Kupu”