Pinus Monster Baik Untuk Kakao

Pengembangan kakao di bawah tegakan pinus akan memberi nilai ganda. Selain mendapatkan penaungan dari tajuk pinus, juga mendapatkan perlindungan ekstra dari pengendali jamur. Tidak cukup dengan itu, mikoriza juga dikenal sebagai pelarut pospat dan bahan anorganik sehingga mampu meningkatkan jumlah nutrisi tersedia dalam tanah.

Pagi ini (15 Februari 2023), seperti pagi-pagi sebelumnya, dalam beberapa hari terakhir. Langit bermega jelaga dalam kejenuhan. Hujan tak terhindarkan lagi, angin menyertai melambikan segala yang goyah, menyuarakan deru. Harapan cerah tak boleh padam sebab janji telah terpatri. Semesta mendukung, hari berangsur cerah satu jam menjelang forum diskusi. Dalam balutan mantel plastik tipis, saya dan beberapa kawan dalam tim Sulawesi Community Foundation (SCF) segera melajukan kendaraan roda dua dalam rinai. Ismail menjadi joki yang diandalkan sejauh ini, mengantar sekaligus notulensi saat diskusi berlangsung.

Continue reading “Pinus Monster Baik Untuk Kakao”

Membangun Spirit Ekologi dalam Mengadopsi Hutan

Berjalan menikmati alam terbuka selalu saya luangkan di waktu-waktu senggang, bersama teman-teman. Entah itu sekadar menanti detik-detik kemunculan matahari pagi, sambil membuat kopi dan sarapan lalu menikmatinya. Kami juga biasa meluangkan waktu khusus untuk kamping. Alam terbuka  membuat saya merasa bisa menemukan segala sesuatu yang tidak dibuat-buat. Sekali pun kita sering mendatangi suatu tempat, tak pernah ada suasana yang betul-betul sama, selalu ada kejutan. Continue reading “Membangun Spirit Ekologi dalam Mengadopsi Hutan”

Sulitnya Membangun Hutan

Suatu sore,  kala jam kantor telah usai, dengan beranjak melewati pintu yang berjarak tiga meter dari sisi kiri meja kerja saya. Melewati pintu, bersama segelas es kopi (siangnya saya membuat dua porsi, satu porsinya sengaja saya masukkan ke lemari pendingin biar dapat sensasi dingin di sore yang gerah), saya pun duduk menyeruput dua hingga tiga kali lalu meletakkan gelas di relief pondasi pagar. saya kemudian mengamati setiap jenis tanaman yang saya tanam di beranda belakang kantor. Ada jati, kayu kuku, sengon, akasia mangium, kale, turnip, mint, murbey, lemon, cabe, pakcoy, adas, strawbery, kaliandra, hingga ruruhi (sejenis jambu yang banyak di hutan Sulawesi Tenggara). Kegiatan ini menjadi rutinitas jika tidak sedang tugas lapangan. Continue reading “Sulitnya Membangun Hutan”