Sarjana Pertanian Menjadi Pengangguran Di Kampung Sendiri

Pengangguran mungkin menjadi isu sensitif sejak Covid-19 dinyatakan sebagai pandemik. Pola hidup seperti mengalami revolusi dari yang menikmati hidup, kembali untuk bertahan hidup. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran 2019 sebanyak 7,7 juta orang naik menjadi 9,77 juta orang di tahun 2020. Kabar baiknya Kembali menurun di tahun berikutnya menjadi 9,1 juta orang. Harapannya, semoga di tahun ini, angka tersebut semakin mengecil sehingga grafik kesejahteraan pun bisa membaik. Tapi, kita tidak membahas jauh tentang pengangguran yang ini.

Banyak kegiatan positif yang tumbuh dalam masyarakat kita dalam dua tahun terakhir. Salah satunya adalah berkebun. Berkebun dengan segala aktivitasnya tentu sangat erat kaitannya dengan ketahanan pangan, olah raga, meditasi, meningkatkan kualitas lingkungan, hingga menyentuh sisi ekonomi. Bagaimana tidak, sejak pandemik, usaha tanaman hias terutama, mendapat sorotan tersendiri dengan harga-harga dari jenis tertentu yang begitu fantastis. Beberapa tanaman lain yang bisa diusahakan dalam skala pekarangan pun banyak diminati, seperti jahe, kunyit, dan serai yang memang dimanfaatkan sebagai herbal. Tak mau ketinggalan, tabulampot dengan beberapa komoditi buah-buahan pun kian diburu. Sebut saja mereka alpukat, jambu, dan anggur.

Continue reading “Sarjana Pertanian Menjadi Pengangguran Di Kampung Sendiri”